Setiap
anak memiliki potensi belajar yang berbeda-beda. Minat,
daya tahan, dan konsentrasi pada saat belajar mempengaruhi kegiatan belajar
mereka. Hal pertama yang perlu dilakukan oleh orang tua adalah mengenali
potensi, watak, dan kebiasaan mereka terlebih dahulu.
Potensi
belajar anak selanjutnya memberikan kita gambaran tentang apa
yang mereka butuhkan sehingga mendapatkan lingkungan belajar yang
kondusif untuk tiap-tiap anak. Misalnya jika ia memahami hal lewat gambar,
lagu, atau games, akomodasi hal tersebut sehingga memudahkannya dalam menerima
informasi. Jika anak senang membaca, akomodasi mereka dengan menyediakan buku
sesuai usia dan minatnya.
Belajar,
seperti juga kegiatan lain, akan lebih menyenangkan jika kita menyukai dan
menikmati kegiatan tersebut, sehingga memaksakan anak belajar terus menerus
tanpa istirahat tidak akan efektif. Lebih mengutamakan
kualitas belajar daripada kuantitas akan lebih efektif. Menilai kefektifan belajar adalah dari apa
yang didapatkan dari aktivitas belajar tersebut bukan dari lamanya waktu
belajar. Jika anak punya konsentrasi yang pendek, belajar singkat kemudian
diselang dengan kegiatan lain untuk me-refresh
energinya.
Anak-anak
terkadang menanyakan mengapa mereka harus belajar atau untuk apa mereka harus
belajar ini dan itu. Berilah
penjelasan yang masuk akal tentang mengapa mereka perlu belajar.
Misalnya jika nanti kamu besar, profesi apapun akan membutuhkan kemampuan
matematis minimal yang sederhana dan kemampuan analisa, itulah mengapa kamu
perlu belajar matematika. Mempelajari mata pelajaran lain juga sama pentingnnya
misalnya ilmu Fisika, Kimia dan ilmu eksakta yang lain selain memberikan
informasi namun mempelajarinya akan mengasah kemampuan analisa dan sistematika
berpikir. Pelajaran ilmu sosial juga penting karena kita setelah selesai
sekolah akan hidup di masyarakat yang memiliki nilai-nilai sosial tertentu.
Fungsi dari proses pembelajaran bukan hanya untuk mendapatkan informasi, namun
juga mengasah skills yang nanti akan
dibutuhkan di kehidupan luar sekolah. Berikan
motivasi belajar yang tepat, bukan hanya mengacu pada nilai ujian.
Peran
guru, orang tua atau pendamping belajar adalah memberikan informasi yang
dibutuhkan sebelum mereka mengerjakan soal, saat mereka mengerjakan soal atau
menemukan masalah biarkanlah dikerjakan sendiri. Pada saat mereka menemui hal
yang sulit pada saat belajar, bantulah mereka bukan dengan memberikan jawaban
soal secara langsung namun dengan memberi dukungan dan
pertanyaan-pertanyaan untuk menanyakan dulu apa yang mereka tahu, apa yang
mereka belum tahu, kira-kira dari mana mendapatkan informasi yang dibutuhkan, biarkan
mereka mencari dulu informasi tersebut sendiri, setelah mereka merasa menemukan
jawaban yang diinginkan tanyalah seberapa yakin mereka dengan jawabannya, dan
apa alasannya. Hal ini akan membantu sistematika berfikir anak sekaligus
mengasah kemampuan mereka memecahkan masalah.
Key Points:
-
Kenali potensi anak
-
Kenali apa yang mereka
perlukan
-
Jangan memaksakan metode
pembelajaran tertentu. Setiap anak memiliki cara sendiri untuk belajar
-
Mengutamakan kualitas
belajar bukan kuantitas
-
Berikan penjelasan yang
masuk akal mengapa mereka perlu belajar
-
Berikan motivasi yang
tepat, bukan mengacu pada nilai ujian
-
Memberikan bantuan artinya memberikan
dukungan bukan memberikan jawaban secara langsung
Untuk info lebih
lanjut hubungi :
Hp / WA : 0895393477129
,081252205636
BBM : 5D2C7A32
EMAIL : Asta396@yahoo.com
Astacolo14@gmail.com